2

Sunday, 16 March 2014

Periksa Gula Darah Kelak Tidak Harus Berdarah

Dilansir dari http://health.detik.com


Jakarta, Pemeriksaan gula darah secara rutin wajib dilakukan bagi orang-orang dengan risiko diabetes. Sayangnya, pemeriksaan harus dilakukan dengan menembakkan semacam jarum kecil sehingga terasa menyakitkan. Kelak, tidak perlu sesakit itu.

Sejumlah ilmuwan mengembangkan cara baru untuk mengetahui kadar gula darah tanpa harus mengambil darah pasien. Dengan memanfaatkan spektroskopi impedansi, mereka dapat memperkirakan kadar gula berdasarkan pantulan gelombang tertentu yang ditembakkan tanpa harus melukai tubuh.

Garis-garis spektral akan tercipta berdasarkan impedansi yang dipengaruhi oleh kadar gula darah. Awalnya, metode ini diuji di laboratorium dengan menggunakan larutan gula. Belakangan, uji coba dilakukan juga pada pasien dan hasilnya cukup menjanjikan.

Para ilmuwan memasang elektroda di lengan pasien, lalu merekam spektrum impedansi yang muncul. Dari situ, para ilmuwan mendapatkan hasil pengamatan kadar gula dalam darah secara non invasif alias tanpa harus menusuk kulit pasien.

Namun begitu, temuan ini juga memiliki kelemahan. Impedansi yang treamati juga dipengaruhi oleh faktor lain, antara lain jenis kulit pasien yang bervariasi dan tingkat kelembaban yang tidak seragam. Karenanya, seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (16/3/2014), para ilmuwan masih terus bekerja untuk menyempurnakan metode ini.

Para ilmuwan yang mengembangkan metode ini adalah Shruti Narasimham dari Aachen University, Gaurav Kaila dari Delft University of Technology, dan Sneh Anand dari Indian Institute of Technology. Ketiganya telah mempublikasikan hasil penelitiannya ini dalam International Journal of Biomedical Engineering and Technology.

No comments:

Post a Comment